Pernahkah sobat KaWan merasakan jantung berdebar kencang atau deg-degan saat menghadapi hal yang menakutkan atau menantang diri Anda? Biasanya, saat kondisi ini terjadi, Anda juga merasa berenergi dan tidak gentar. Jika pernah merasakannya, mungkin Anda harus berkenalan dengan hormon adrenalin dan hubungannya dengan kopi.
15. Kopi Meningkatkan Adrenalin
Kopi Meningkatkan Adrenalin |
Seperti
yang kita ketahui pada umumnya bahwa kopi mengandung kafein, ternyata
kafein dapat meningkatkan kadar adrenalin sobat KaWan loh.
Kopi Meningkatkan Adrenalin |
30 menit pertama setelah sobat KaWan minum kopi, tubuh akan memicu adrenalin.
30 menit setelah minum kopi, tubuh akan memicu adrenalin |
Kafein memblokir reseptor adenosin yang memperlambat detak jantung dan pada saat yang sama meningkatkan produksi adrenalin.
Kafein memblokir reseptor adenosin |
Kafein memicu sekresi adrenalin yang membuat denyut jantung meningkat, pupil membesar, dan fungsi pencernaan melambat.
Kafein memicu sekresi adrenalin |
Hormon adrenalin dapat membantu meningkatkan keberanian sobat KaWan pada situasi darurat. Selain itu, adrenalin dapat mendorong kekuatan fisik sobat KaWan.
Adrenalin meningkatkan keberanian saat situasi darurat |
16. Kopi Meningkatkan Metabolisme dalam tubuh
Tanda penting saat metabolisme tubuh melemah ialah fungsi tubuh pun ikut melemah. Minum kopi merupakan salah satu cara mudah untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Apa itu metabolisme tubuh ?
Read More...
*Disclaimer:
KabarWanita.com tetap menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki
riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal gejala-gejala
yang dipaparkan pada artikel di atas jika terjadi pada tubuh sobat
KaWan. Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada
sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah
ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana
masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan
(Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk
direvisi kembali.