Gemar Minum Kopi Dapat Mencegah Kanker Endometrium. Kanker Apakah Itu ? | Manfaat Kopi #45



Selama ini yang kita tahu manfaat kopi ialah agar tidak mengantuk. Tetapi tahukah sobat KaWan, kalau kopi juga bermanfaat untuk mencegah kanker yang biasa terjadi pada wanita?

45. Gemar Minum Kopi Dapat Mencegah Kanker Endometrium

Dalam suatu studi, para peneliti menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari 4 cangkir kopi sehari memiliki resiko 22 persen lebih rendah terkena kanker endometrium, yang merupakan kanker pada lapisan dinding rahim, dibandingkan peminum non-kopi.
Kanker endometrium adalah kanker ginekologi yang paling umum, menurut penelitian, yang dipresentasikan (18/04/11) di pertemuan tahunan American Association for Cancer Research. Kanker ginekologi lainnya termasuk kanker serviks dan kanker ovarium. Kanker ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause (60-70 tahun).

Endometrium adalah salah satu yang utama dari sistem reproduksi wanita, memainkan peran kunci selama siklus menstruasi dan kehamilan. Dalam persiapan tepat sebelum ovulasi,  lapisan endometrium menjadi lebih tebal dan diperkaya dengan darah sehingga siap menerima sel telur yang dibuahi dan juga mendukung plasenta — organ yang berkembang selama kehamilan untuk memasok oksigen, darah, dan nutrisi ke janin. Jika selama ovulasi konsepsi tidak terjadi, penumpukan pembuluh darah dan jaringan menjadi tidak perlu dan luruh. Ini adalah menstruasi Anda.

 Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker endometrium pada wanita. Di antaranya adalah:

-  Obesitas.
-  Telah memasuki masa menopause
-  Memasuki masa menstruasi di usia yang terlalu dini<12 p="" tahun="">
-  Memasuki masa menopause lebih lambat dibandingkan wanita pada umumnya (>50 tahun)
-  Belum pernah hamil
-  Menjalani terapi hormon tamoxifen, untuk penderita kanker payudara
-  Menderita sindrom hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan kopi dan resiko kanker endometrium, kata Marta Crous-Bou, seorang peneliti di bidang kedokteran di Harvard Medical School di Boston dan penulis utama dalam penelitian tersebut.



Terima kasih buat sobat KaWan yang telah meluangkan waktunya untuk menambah wawasan dengan membaca artikel ini. Silahkan di-Share jika sobat KaWan merasa artikel ini dapat bermanfaat pula bagi sesama teman yang membutuhkan.




 *Disclaimer: KabarWanita.com tetap menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki riwayat kesehatan atau  kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal efek minum kopi dan jumlah asupan kopi bagi tubuh sobat KaWan karena dampak bagi setiap tubuh bisa berbeda-beda. Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan (Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk direvisi kembali.