 |
| images.pexels.com |
Kali ini, KabarWanita.com akan menampilkan ke sobat KaWan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan di luar negeri oleh beberapa universitas maupun instansi dan pendapat dokter ahli mengenai hubungan antara kopi dan ukuran payudara.
1. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Helena Jernström dilakukan terhadap 270 wanita muda yang suka minum kopi setiap hari
Penelitian oleh dosen bidang onkologi eksperimental di Lund University ini dilakukan terhadap 270 wanita muda yang suka minum kopi setiap hari, Universitas Lund yang didirikan pada tahun 1666 di Swedia ini merupakan salah satu universitas tertua, terluas, dan terbaik di Eropa Utara dan mendapat peringkat salah satu univeritas top dunia secara konsisten.
Awalnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik minum kopi untuk mencegah kanker pada wanita. Tetapi, didapatkan fakta lain dari kebiasaan minum kopi yang sering dilakukan wanita. Wanita yang banyak minum kopi mungkin melihat payudara mereka menjadi lebih mungil. "Minum kopi dapat memiliki efek besar pada ukuran payudara," ungkap Helena Jernström,
2. Peneliti dari Swedia mengungkapkan wanita yang minum lebih dari tiga cangkir kopi per hari akan kehilangan rata-rata 8% volume payudaranya
Para peneliti percaya bahwa hal ini terjadi karena perubahan gen tertentu. CYP1A2*1F merupakan gen dari kopi yang dimetabolisme oleh enzim CYP1A2 dan gen tersebut juga berperan dalam metabolisme estrogen. Teori para peneliti adalah CYP1A2*1F mungkin punya peran terhadap mengecilnya ukuran payudara karena konsumsi kopi.
3. British Journal of Cancer mempublikasikan bahwa minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari cukup untuk menyebabkan ukuran payudara mengecil
Studi menunjukkan, wanita yang minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari, memiliki ukuran payudara sekitar 17% lebih kecil dibandingkan wanita yang minum kopi kurang dari tiga cangkir sehari. Tak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa efek kopi pada ukuran payudara akan semakin kuat untuk setiap cangkir yang diminum.
4. "Minum 3 cangkir kopi sehari dapat membuat payudara wanita menyusut dengan efek yang dapat meningkat setiap cangkirnya" ungkap peneliti yang ditulis di Daily Mail
Dikatakan bahwa para peneliti telah menanyai hampir 300 wanita tentang berapa banyak kopi yang mereka minum, dan kemudian mengukur ukuran payudara mereka. Surat kabar itu mengatakan ada "hubungan yang jelas antara minum kopi dan payudara yang lebih kecil", karena sekitar setengah dari semua wanita memiliki gen yang menghubungkan ukuran payudara dengan asupan kopi.
5. Dikatakan oleh salah satu peneliti kepada Telegraph, jika memang payudara mengecil, mereka tidak akan “hilang” begitu saja
Terlalu banyak kafein dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh mereka ungkap para ilmuwan. Para peneliti juga menemukan semakin banyak kopi yang diminum para wanita, semakin kecil payudara mereka. Jadi ada baiknya untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan,
Semua manfaat dari minum kopi bagi wanita akan diperoleh jika sobat KaWan meminum kopi dalam jumlah yang sesuai.
6. Semuanya hanyalah sebuah korelasi
Seorang peneliti mengungkapkan bahwa pada wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, penyusutan payudara aktif tidak terdeteksi. Pada hasil studi pun disebutkan bahwa di antara para pengguna kontrasepsi hormonal, konsumsi kopi tidak terkait dengan volume payudara. Dan tidak ada interaksi signifikan antara kopi dan CYP1A2*1F dengan volume payudara.
7. Meski dipengaruhi oleh faktor genetik, tapi bukan berarti faktor ini mendominasi
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, ukuran payudara setiap wanita berbeda-beda. Ukuran payudara juga bergantung pada deposit lemak di payudara. Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan kaitan secara langsung antara konsumsi kopi dan mengecilnya ukuran payudara.
*Disclaimer: KabarWanita.com tetap
menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki riwayat kesehatan atau
kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal efek minum
kopi dan jumlah asupan kopi bagi
tubuh sobat KaWan karena dampak bagi setiap tubuh bisa berbeda-beda.
Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada
sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah
ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan (Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk direvisi kembali.