Mengejutkan ! Kopi Bisa Meningkatkan Libido Wanita | Manfaat Kopi #26

Zat stimulan dalam kopi memang bisa membuat Anda jadi lebih fokus dan berenergi. Hal ini tentu membantu wanita untuk lebih menikmati sesi panas bersama pasangannya. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry, and Behaviour menunjukkan bahwa nafsu seksual pada tikus betina meningkat secara cukup signifikan setelah diberikan dosis kafein.


26. Kopi Meningkatkan Libido Wanita

Kopi Meningkatkan Libido Wanita
Kopi Meningkatkan Libido Wanita

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry, and Behaviour menunjukkan bahwa nafsu seksual pada tikus betina meningkat secara cukup signifikan setelah diberikan dosis kafein.

Para peneliti menemukan bahwa kopi kopi dapat membuat wanita terangsang karena kandungan kafein dalam kopi bisa meningkatkan libido wanita. Kopi dapat meningkatkan aliran darah ke alat kelamin, dan berdasarkan ilmu sains, wanita yang bahkan hanya minum 1 cnagkir kopi dalam seminggu dapat memiliki dorongan seks yang meningkat.

Saat mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar, sistem kerja saraf pusat yang distimulus oleh kafein akan mengalami peningkatan konsentrasi, kesigapan serta kewaspadaan sementara. Inilah yang akhirnya memberi efek terhadap performa bercinta yang lebih baik, terutama bagi wanita. Efek yang ditimbulkan kopi akan terasa 15 sampai 45 menit setelah konsumsi, dan akan bertahan selama 4 jam.


27. Kopi Mengatasi Impotensi pada Pria

Impotensi merupakan mimpi buruk bagi para pria. Kondisi ini dapat menimbulkan stres dan merusak rasa percaya diri hingga menggangu hubungan dengan pasangan. 

Teruskan Baca...







 *Disclaimer: KabarWanita.com tetap menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal gejala-gejala yang dipaparkan pada artikel di atas jika terjadi pada tubuh sobat KaWan. Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan (Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk direvisi kembali.