Apa efek minum kopi pada kecantikan kulit ? Minum kopi dapat meningkatkan produksi kolagen dan membuat kulit terlihat sehat dan membuatnya bercahaya.
Kekurangan kolagen sebabkan penuaan dini, sakit pada persendian, gangguan pencernaan, munculnya selulit, dan kerontokan rambut.
11. Kopi Meningkatkan Produksi Kolagen
Mau beli produk skincare dan suplemen kecantikan yang mengandung kolagen, tapi harganya bikin kantong terkuras.Image: pixabay |
Sebagaimana diketahui kolagen merupakan salah satu protein penting yang berperan sebagai zat pembangun utama dalam tubuh.
wikimedia.org |
Kolagen dalam tubuh dapat ditemukan pada otot, kulit, pembuluh darah, sistem pencernaan, tendon, jaringan ikat, tulang, dan tulang rawan.
Image: wallpaperflare |
Keberadaan kolagen kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di dalam tubuh.
song hye kyo |
Kolagen, jenis protein ini berserat dan tak larut dimana jumlahnya cukup banyak di dalam tubuh manusia.
kolagen protein berserat dan tidak larut |
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh pun melambat, sehingga kulit kehilangan kelenturannya dan garis halus maupun kerutan akan menetap.
Image: pxfuel |
Sobat KaWan tidak perlu khawatir, kopi mengandung kafein yang dapat berfungsi untuk merangsang produksi kolagen di dalam tubuh sehingga kulit pun terhidrasi, lebih elastis dan kenyal.
image: picfree |
Yuk sobat KaWan, mulai minum kopi yang diklaim dapat meningkatkan produksi kolagen.
Image:ig song hye kyo |
12. Kopi Menetralkan Radikal Bebas
Untuk menetralkan radikal bebas, dibutuhkan sejenis molekul yang disebut antioksidan. Molekul ini terdapat antara lain di kopi. Tubuh
manusia dalam menghasilkan antioksidan jumlahnya kerap kali tidak cukup
untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Read More...
*Disclaimer: KabarWanita.com tetap menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal gejala-gejala yang dipaparkan pada artikel di atas jika terjadi pada tubuh sobat KaWan. Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan (Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk direvisi kembali.