Awas Encok Bisa Menyerang Siapa Saja! Kenali Penyebab, Gejala dan Cegah Encok





Pengertian Encok

Melansir Arthritis Foundation, encok sebenarnya adalah dampak dari penyakit asam urat. Encok merupakan penyakit radang sendi akibat tingginya asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Jenis radang sendi ini sering menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Biasanya encok terjadi pada ibu jari kaki, persendian lain seperti lutut dan pergelangan. Akan tetapi, encok terkadang juga menyerang siku, jari tangan, pergelangan tangan, serta tulang belakang walaupun jarang. 


Penyebab Encok:
Pada kondisi normal, tubuh bisa mengeluarkan asam urat melalui urine dan feses. Namun, jika jumlahnya berlebih, asam urat akan mengeras dan membentuk kristal. Kristal asam urat lantas menumpuk pada sendi dan menyebabkan peradangan serta nyeri hebat. Gejala inilah yang kerap disebut sebagai encok. Bila tidak diobati, penyakit ini bisa menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan jaringan sekitar sendi.
Rasa nyeri dapat bertambah parah, terutama bila penderita mengangkat beban yang berat atau berdiri terlalu lama.


Siapa yang paling berisiko terkena encok?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 8,3 juta orang Amerika terkena encok antara tahun 2007 hingga 2008.

Faktor Risiko encok di antaranya:
    berjenis kelamin laki-laki atau wanita pascamenopause
    memiliki berat badan berlebih atau obesitas
    memiliki anggota keluarga yang menderita encok
    mengonsumsi obat diuretik (merangsang pengeluaran urine)
    menderita gagal jantung kongestif, sindrom metabolik, dan hipertensi
    mengalami resistensi insulin atau diabetes
    mengalami penurunan fungsi ginjal
    mengonsumsi alkohol atau makanan dan minuman tinggi fruktosa
    sering mengonsumsi makanan tinggi purin seperti daging, jeroan, dan seafood

Apabila Anda memiliki satu atau lebih dari kondisi tersebut, sebaiknya periksakan kadar asam urat Anda secara rutin. Dengan demikian, Anda bisa memantau nilainya secara berkala sehingga agar berkembang menjadi penyakit radang sendi.

 

Gejala Encok:

Persendian yang terkena encok umumnya akan mengalami gejala berupa nyeri hebat, kemerahan, sensasi panas, pembengkakan, dan rasa kaku.
Encok biasa kambuh di saat malam atau menjelang pagi.  Namun, gejala encok dapat muncul kapan saja tanpa tanda awal, tetapi penderita lebih sering mengeluhkannya pada tengah malam. Setelah serangan gejala berakhir, Anda mungkin tidak akan mengalaminya lagi selama beberapa minggu, bulan, atau bertahun-tahun setelahnya.
Barulah beberapa waktu setelahnya, sendi pada tubuh kembali meradang sehingga penderita merasakan lagi gejala encok yang sebelumnya sempat menghilang. Gejala bisa bertambah parah bila jaringan sekitar sendi sudah mengalami kerusakan.


Penyakit encok tidak dapat disembuhkan, biasanya Anda perlu mengonsumsi obat untuk meredakan peradangan dan gejala yang menyertainya. Bagi penderita encok kronis, dokter biasanya juga menyarankan terapi dengan obat khusus untuk menurunkan kadar asam urat yang berlebih.

 

Pencegahan Encok:

Cara mengatasi penyakit encok dengan perbaikan gaya hidup:
1. Memperbaiki pola makan
Asam urat adalah produk buangan dari purin, jadi penderita encok pantang mengonsumsi makanan kaya purin. Hindari jeroan, seafood, serta minuman mengandung fruktosa dan alkohol. Gantilah dengan sayur, buah, telur, dan sumber karbohidrat.
2. Aktif berolahraga
Ketika tubuh tidak sedang terkena encok, isilah hari-hari Anda dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Lakukan paling tidak selama 30 menit dengan frekuensi tiga hari seminggu.
3. Menjaga berat badan ideal
Berat badan berlebih akan membebani persendian sehingga membuat dampak encok semakin parah. Sedapat mungkin, jagalah berat badan Anda tetap ideal dengan aktif berolahraga dan tidak makan secara berlebihan.
4. Melindungi persendian
Persendian yang terkena encok lebih rentan mengalami cedera. Cedera tentunya akan membuat kerusakan sendi semakin parah. Lindungi sendi Anda dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang aman. Gunakan pula pelindung sendi bila perlu.


 

Konsultasi ke Dokter adalah Solusi Terbaik


Jika nyeri yang Anda rasakan semakin memburuk dan berlangsung cukup lama sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.



 *Disclaimer: KabarWanita.com tetap menganjurkan sobat KaWan terutama yang memiliki riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu agar dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau pakar kesehatan perihal gejala-gejala yang dipaparkan pada artikel di atas jika terjadi pada tubuh sobat KaWan. Meskipun isi yang dipaparkan dalam artikel ini telah mengacu pada sejumlah studi kajian ilmiah, tapi hal ini bukanlah merupakan sebuah ilmu (Science) yang pasti (Exact) dan menyeluruh (Universal) dimana masih akan ada penelitian (Research) lebih lanjut oleh para ilmuwan (Scientist) sehingga isi dari artikel ini masih memungkinkan untuk direvisi kembali.